dressesmallau.com – Amerika Serikat (AS) telah memutuskan untuk mencabut hadiah sebesar USD 10 juta (sekitar Rp162 miliar) yang sebelumnya ditawarkan untuk penangkapan pemimpin baru Suriah, Ahmed al-Sharaa, yang juga dikenal sebagai Abu Mohammed al-Julani. Keputusan ini diumumkan oleh Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Timur Dekat AS, Barbara Leaf, setelah kunjungan diplomatik ke Damaskus untuk bertemu dengan pemerintahan baru Suriah yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS)137.

Ahmed al-Sharaa, yang juga dikenal sebagai Abu Mohammed al-Julani, adalah pemimpin kelompok HTS yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dari kekuasaan awal bulan ini dalam serangan kilat. HTS sendiri telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS sejak tahun 2018 dan pernah bersekutu dengan al-Qaeda.

Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama oleh diplomat AS ke Suriah sejak jatuhnya Assad. Delegasi AS termasuk Barbara Leaf, Roger Carstens (utusan presiden untuk urusan penyanderaan), dan Daniel Rubinstein (mantan utusan khusus untuk Suriah)378. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas transisi politik di Suriah dan menangani masalah terkait nasib jurnalis Austin Tice, dokter Suriah-Amerika Majd Kamalmaz, serta warga negara lainnya yang hilang di bawah pemerintahan Assad.

Barbara Leaf mengatakan bahwa keputusan untuk mencabut hadiah tersebut didasarkan pada “pesan positif” yang diterima selama diskusi dengan al-Sharaa. Pesan-pesan ini termasuk komitmen untuk memastikan bahwa kelompok teroris tidak dapat menimbulkan ancaman di dalam atau di luar Suriah, termasuk terhadap AS dan mitra regionalnya.

Leaf juga menekankan pentingnya inklusi dan konsultasi yang luas selama masa transisi ini. AS sepenuhnya mendukung proses politik yang dipimpin dan dimiliki oleh Suriah yang menghasilkan pemerintahan yang inklusif dan representatif, yang menghormati hak-hak semua warga Suriah, termasuk perempuan dan komunitas etnis serta agama yang beragam.

Meskipun hadiah telah dicabut, AS tetap mempertahankan status HTS sebagai organisasi teroris. Leaf taruhan bola menolak untuk menguraikan lebih lanjut mengenai diskusi mengenai pencabutan sanksi, dan hanya mengatakan bahwa prioritas al-Sharaa “berakar pada upaya membawa Suriah menuju pemulihan ekonomi”.

Pencabutan hadiah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan AS terhadap Suriah. Meskipun HTS masih dianggap sebagai organisasi teroris, pertemuan ini menunjukkan kemungkinan peningkatan keterlibatan AS dengan pemerintahan baru Suriah. Negara-negara Barat lainnya, termasuk Inggris, Prancis, Jerman, dan Swiss, juga sedang mempertimbangkan untuk membangun saluran komunikasi dengan pemerintah baru Suriah di bawah Perdana Menteri sementara Mohammed al-Bashir.

Pencabutan hadiah USD 10 juta oleh AS menunjukkan pergeseran dalam pendekatan diplomatik terhadap Suriah pasca-Assad. Meskipun HTS tetap berstatus teroris, komitmen al-Sharaa untuk memastikan kelompok tersebut tidak menimbulkan ancaman telah membuat AS mengambil langkah ini. Keterlibatan AS dalam transisi politik Suriah menunjukkan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang lebih inklusif dan stabil di masa depan.

By admin