dressesmallau – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun dengan suhu terpanas sepanjang sejarah. Penyataan ini didasarkan pada data yang menunjukkan bahwa rata-rata suhu April 2024 mencapai 15,03 derajat Celsius, menjadikannya bulan April terpanas sejak 1981 hingga 2023.
BMKG mencatat bahwa suhu tertinggi di Indonesia pada tahun 2024 terjadi di beberapa wilayah, termasuk Majalengka di Jawa Barat, Semarang di Jawa Tengah, dan Bima di Nusa Tenggara Barat, dengan suhu mencapai 38,4 derajat Celsius 28. Penyebab cuaca panas ini disebabkan oleh posisi matahari yang tidak jauh dari garis khatulistiwa, yang menyebabkan radiasi matahari maksimum di wilayah tersebut.
BMKG juga memperingatkan bahwa beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem dalam beberapa hari mendatang, termasuk hujan lebat dan angin kencang. Hal ini disebabkan oleh transisi musim dari musim hujan ke musim kemarau, yang sering kali menyebabkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, angin kencang, dan hujan es.
Tidak hanya di Indonesia, tetapi secara global, tahun 2024 juga diprediksi akan menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah. Data dari World Meteorological Organization (WMO) menunjukkan bahwa suhu permukaan bumi pada tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2023. Sementara itu, European Union’s Copernicus Climate Change Service (C3S) menyatakan bahwa suhu global pada 10 bulan pertama tahun 2024 lebih tinggi 0,71 derajat Celsius dibandingkan dengan rata-rata periode 1991-2020, dan lebih tinggi 0,16 derajat Celsius dibandingkan dengan tahun 2023.
Dengan suhu yang terus meningkat, dampak iklim menjadi semakin signifikan. BMKG memprediksi bahwa sebagian besar wilayah Indonesia, sekitar 63,66% zona musim, akan memasuki periode musim kemarau dari Mei hingga Agustus 2024. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kekeringan dan kebakaran hutan.
BMKG dan berbagai lembaga klimatologi global sepakat bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah. Prediksi ini menunjukkan pentingnya upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi. Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca terkini dari BMKG untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.